Keinginan untuk terus meningkatkan rasa, dan terbentuknya semangat untuk bersatu di kalangan ummat Islam haruslah terus ditumbuhkan. Berbagai peristiwa dan opini telah pula terus digalakkan oleh syaithan laknatullah. Ummat Islam tentu tidak boleh terlena dan termakan oleh ide untuk terus berbeda. Ummat Islam harus semakin sadar bahwa hidup di dunia memang sengaja diciptkan oleh Allah SWT dalam berbagai perbedaan, namun sesuai dengan firman-NYA itu pula kita mengerti untuk semakin meningkatkan iman dan taqwa kita, bukan untuk semakin menderita pada maqom yang terendah.
Berbagai suku, bangsa, bahasa, negara, organisasi memang diperlukan untuk semakin membuat dewasa ummat Islam itu. Dengan berbagai sarana perbedaan ini haruslah kemudian tumbuh dalam satu persatuan. Berbeda tak mengapa yang penting bersatu dalam satu tujuan yang fix, mantap, tak berubahkan!
Tahun Baru 2016 masehi telah terjadi, tidak mungkin untuk ditolak, haruslah disyukuri, haruslah dilalui dengan segala kemampuan, daya dan upaya yang sungguh-sungguh untuk terus berkiprah, untuk terus berbuat sehingga mampu mencapai persatuan ummat yang sejati. Persatuan yang didasarkan oleh persamaan sesama ummat Islam. Perbedaan yang terus didengungkan sebaiknya tidak menjadi pemicu ummat Islam untuk berlawanan secara fisik maupun berlawanan secara cara pandang dan cara pikir.
Ummat Islam harus membangun persamaan, minimal persamaan bahwa kita (ummat Islam) komit dan terus berupaya mewujudkan sumpah kita, yaitu : Asyhadu anla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasulullah (bahsannya ummat Islam telah naik saksi: tidak ada tuhan (ilah) kecuali yang hanyalah Allah semata dan naik saksi pula bahwa Muhammad SAW adalah utusan Allah, suri tauladan yang telah diberikan oleh Allah dalam hidup berislam dan berkeislaman). Ayo bersatulah ummat Islam di tahun baru 2016!
Diantara kegembiraan ummat manusia yang berharap dengan detik-detik pergantian tahun baru 2016, pemandangan gempita tersebut dinayatakan dalam berbagai foto berikut. Sebuah pemandangan dari langit di kota Bandung yang diambil dari lantai 2 1/2 Pasirjati:
