Indonesia Kembali menjadi Orde Baru


Berbagai peristiwa menjadi booming di Indonesia. Mulai dari kasus dulu-dulu, hingga Antasari, Prita Mulyasari sampai terakhir Bang Surip meninggal. Entah siapa yang telah membuat booming hal-hal yang demikian ini. Dulu saat Orde Baru pun, hal-hal semacam terus silih berganti, sepertinya tiada akhir. Satu kasus belum selesai penyelesaiaannya, muncul kembali kasus yang lain. Sepertinya satu kasus dengan kasus yang lain disengaja untuk dimunculkan dan booming-kan. Saat terjadi pergolakan tahun 1998, saya pernah melontarkan ide untuk mencari penyelesaiaan yang baik. Yaitu: harus ada yang fokus pada satu kasus, sehingga benar-benar selesai, jangan sampai tertindih oleh kasus yang lainnya. Akhir-akhir inipun kembali seperti tindih menindih kasus. Kasus Pilpres yang memang menjadi masalah Negara Republik Indonesia, dan menentukan masa depan negara ini. Dan kasusnya amat penting, bayangkan jika memang terjadi kecurangan atau kebodohan, misalnya. Maka begitu benar ada kesalahan, kemungkinan negara Indonesia pun salah memilih pemimpinnya. Ketika kasus ini demikian mencuat, tiba-tiba muncul masalah baru, keputusan MA yang segera menganulir hasil PilLeg, ditambah lagi kasus bom Ritz-JW, maka mulailah orang-orang agak buyar dengan kasus Pilpres. Memang kasus Pilpres masih jalan, namun sudah berkurang orang-orang menjadi Pilpres sebagai kasus besar. Jika terus kasus demi kasus ‘diselesaikan’ seperti ini, saya pikir orang Indonesia akan semakin apatis terhadap negerinya, terlalu sibuk, terlalu banyak masalah, dst. Saatnya berfikir ulang. Tulisan ini diberondong oleh SPAM dalam sehari commentnya nyaris menembus angka 1000 (seribu) comment.  Karena kondisi yang demikian ini membuat saya kalang kabut mengatasinya. Saya temukan caranya, yaitu: saya ubah statusnya menjadi DRAFT, maka SPAM tidak muncul lagi. Saat ini akan kembali saya aktifkan sebagai bacaan bagi anda (status: PUBLISH). Tentu, jika mengingat kondisi Indonesia, boleh jadi, tulisan ini semakin mendapatkan pembenaran, atau sebaliknya semakin menunjukkan kesalahan. Tak apalah, yang penting kita mampu membaca dan menikmati sajian tentang keutamaan informasi. Ternyata hari ini, 14 September 2009 jam 8:30, tulisan ini tak bisa dipertahankan untuk di-published, dalam waktu kurang dari 2 menit, sudah ada SPAM sebanyak 10 lebih. Mohon maaf, saya kembalikan statusnya menjadi DRAFT kembali.


Leave a Reply