Penyakit Hati


Pada hari Jum’at, 02 Oktober 2015 di masjid Syamsul Ulum sudah menjadi kebiasaan dilangsungkan kegiatan sholat Jum’at berjamaah. Sebuah kegiatan yang telah rutin diadakan sejak tahun 1993 (saat itu tempat sholat di gedung I yang sekarang, eh, pernah pula di gedung G, gedung perpustakaan tetapi bukan gedung Bangkit). Suasana sholat Jum’at akhir-akhir ini memang luar biasa. Banyak sekali peserta sholat Jum’at yang tidak kebagian di dalam gedung Masjid. Membludak sebagian di jalan setapak.

Pada sholat Jum’at ini, khotib berpesan pada upaya untuk mengurangi atau menghilangkan penyakit hati. Penyakit hati dapat menyulitkan kehidupan di akhirat kelak. Beberapa penyakit hati disebut antara lain: riya’, ujub, sombong, takabur, yang selanjutnya dapat berbentuk merasa benar sendiri, merasa menang sendiri. Tentu, penyakit-penyakit hati ini harus dapat ditherapi sehingga tidak membuat beban di kehidupan nanti.

Penyakit hati tersebut pasti akan mengganjal keselamatan, baik di dunia saat ini maupun di dunia yang lainnya (alam kubur serta alam barzakh). Harus bisa disadari untuk dapat berupaya menghilangkannya, minimal menguranginya.

Acara sholat Jumat di Masjid Syamsul Ulum seringkali diselenggarakan dalam waktu tak sampai 30 menit. Pada hari ini mencapai pukul 12.37, sebuah upacara sholat Jumat yang tergolong sangat lama. Dengan khutbah yang demikian lama ini, beberapa dosen yang mengajar pada pukul 12.30 agak terganggu. Namun bagi diriku semoga dengan khutbah yang panjang ini, saya mampu sadar untuk menghilangkan penyakit hati.

Penyakit hati
Penyakit hati

 

 


Leave a Reply