Terbunuhnya Teroris


Ramai, hari Jum’at 7 Agustus 2009, diberitakan di TV. Bahkan tayangan live mulai jam 19 sampai besok siang. Sempat semalaman aku lihat tanpa kedip, dan akhirnya merem sama sekali alias ketiduran. Namun bangun juga sekitar jam 4 pagi Sabtu 8 Agustus 2009, masih juga live tentang usaha membunuh teroris.

Para polisi meyakini bahwa yang diburunya adalah Noordin M Top. Rumah itu diberondong tembakan, digempur dengan bom low explosive, dicabut gordennya, disemplakkan jendelanya, dimasuki robot. Dan segala cara digunakan berbelas polisi (mungkin malah berpuluh) jumlahnya.

Awalnya informasi yang disampaikan di TV ada 4 orang teroris di rumah tersebut. Bangun tidur aku kembali tercenung di depan TV, memang ada rasa ngeri juga, jika diriku diperlakukan seperti itu. Namun perilaku polisi yang demikian toh wajar-wajar saja karena yang dihadapi adalah teroris yang tak pernah melepaskan diri dari bom dan bom. Dimana-mana bawa bom, dimana-mana bawa tempelan bom dalam lilitan pakaian. Ngeri memang membayangkan bom ada dalam tubuhnya.

Jam demi jam terus di depan TV, ada jenuh, namun rasa penasaran mengapa polisi melakukan pengepungan yang demikian itu. Penasaran demi penasaran untuk melihat akhir dari lakon ini, membuat betah pula sekaligus neg kok akhir cerita belum juga terjadi. Sampai sekitar jam 10 siang polisi berani masuk ke dalam rumah, setelah berbagai cara dilakukan. Mulai memasukkan robot, dan yang terakhir adalah meledakkan bom low explosive. Dan polisi yang membawa tameng masuk, sedangkan yang di belakang membuka pintu, serta menembakkan pistol, jedor-jedor! Beberapa tembakan terlontarkan. Lantas dianggap selesailah acara reality show pengepungan teroris. Tos tangan antar polisi terjadi, ditarik pita garis polisi.

SBY menyampaikan konferensi pers yang isinya salut dengan kerja polisi. Sambil mengatakan sebentar lagi Kapolri memberikan keterangan yang lebih rinci. Namun Kapolri ternyata tak berani mengatakan jenasah tersebut adalah Noordin M Top.

Dan akhirnya tadi malam terdengar berita, bukan Noordin M Top yang mati ditembak, namun Ibrahim! Deg.. sungguh luar biasa si Noordin M Top, jika aparat intelejin memang telah berhasil menguntit dengan tepat. Berarti dia lolos dari kepungan yang amat ketat. Namun tetap saja terjadi Terbunuhnya Teroris.


Leave a Reply